TANTANGAN PEKERJA WANITA SEKTOR INFORMAL PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN
Abstract
,Masyarakat ekonomi Asean (MEA) telah dilaksanakan sejak Desember 2015 yang lalu. Artinya persaingan tenaga kerja bukan lagi skala lokal melainkan telah meningkat ke skala internasional. Tenaga kerja wanita sebagai bagian dari subjek pembangunan bangsa ikut andil dalam kegiatan perekonomian terkhusus pada sektor informal. Sektor informal menjadi pilihan bagi tenaga kerja wanita karena memiliki kemudahan untuk mengatur waktu antara bekerja dan mengurus rumah tangga. Sektor informal syarat dengan karakteristik pekerja yang berpendidikan rendah dan keterampilan yang relatif rendah hal ini menyebabkan pendapatan yang mereka terima tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan ke tingkat yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tantangan tenaga kerja wanita sektor informal pada era MEA di Kota Palembang. Metode yang gunakan adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada informan yang dipilih secara purposive sampling. Untuk kedalaman hasil penelitian dilanjutkan dengan proses indept interview pada beberapa informan. Data dianalisis dengan menggunakan tahapan reduction, display, dan conclution. Penelitian menunjukan bahwa tantangan yang harus dihadapi oleh tenaga kerja wanita sektor informal adalah yang berhubungan dengan tingkat pendidikan, keterampilan, pengetahuan.